Selasa, 23 November 2010

Kurva LDR (Long Distance Relationship)


Pas pelajaran ekonomi kemarin dosen ngejelasin tentang Law Of Diminishing Return. nah dosen itu nyingkatnya LDR. nah kebetulan juga gambar kurva LDR.
Penjelasan dosen intinya tentang pertambahan yang semakin berkurang, klo senangkepnya aku, ketika kita menambah faktor produksi maka output yang dihasilkan akan semakin bertambah, tapi klo penambahan 1 unit faktor produksi tadi itu sudah mencapai titik puncak (klo di catetanku disebut Qmax) maka tingkat produksi tambahan akan semakin berkurang (tingkat kepuasan) sehingga mencapai nila negatif yang menyebabkan nilai maksimum turun.
nah karena doesn nyingkatnya kiurva LDR, sakti yang waktu itu ngeliat catetanku bilang kurva LDR, Long Distance Relationship , nah waktu itu dosennya juga bilang klo misalnya produsen udah mencapai tingkat Qmax tapi masih diterusin, produsen itu bisa ngalami kebangkrutan, jadi klo udah mencapai titik Qmax gak usah diterusin, karena klo udah diterusin pun bakal negatif nilainya.
Gara-gara konsep yang aku terima dari dosen, aku ngebayangin klo itu emang kurva LDR, ya kurva long distance relationship. Ketika kita pasangan baik cowo cewe maupun sesama jenis yang tiap hari berkomunikasi via sms, telpon, internet, smpe pake surat merpati gara-gara gak pernah ketemu akhirnya mereka tiap hari berkomunikasi sesering mungkin, pada akhirnya bisa aja mencapai titik Qmax, dalam masalah ini Qmax aku ibaratin adalah Titik Jenuh. Ketika kita tiap hari menambah faktor produksi "kadar cinta" kita, maka suatu saat kita akan mencapai suatu titik tertentu produksi tambahan "kadar cinta" itu akan berkurang (kepuasannya) dan akhirnya akan semakin berkurang, hingga menyebabkan tingkat maksimum yang semakin turun.
Bayangin, klo kita udah ada di titik jenuh itu, berarti kurva kita akan semakin turun grafiknya, ketika kurva kita semakin turun, inget kata dosenku "klo hal ini diterusin akan menyebabkan kerugian" berarti bisa aja terjadi perselingkuhan dan hal yang paling buruk yg bakalan terjadi ya putus. Hehehehe sebenernya agak maksa banget ya teoriku ini sama teori Law Diminishing of Return, tapi karena emang ada kesamaan ya gak papa lah. hehehe
Ya aku cuma bisa berharap, moga kurvaku ini masih berada di titik 0 (nol) dan gak bakalan berharap mau mencapai titik Qmax itu. Gak mau.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar