Minggu, 19 Juni 2011

Benderaku Merah Putih

"kamu berbendera gak?"
itulah pertanyaan yang terlontar dari seseorang, hehehe kaget juga sih aku di tanyain kyak gitu dan aku ya jelas jawab enggak. Karena aku memang gak ikut 'bendera' apa-apa di kampus. Banyak percaturan politik di kampusku yang bikin aku jadi bertanya-tanya dalam hati. Aku gak pernah tau klo kehidupan kampus bakalan se'menyedihkan' ini, awalnya aku gak pernah berpikir buruk tentang ini itu, tapi semakin aku kesini, jadi semakin tahu bahwa di level paling bawah pun banyak kekuatan politik anomie (kali ini aku bakalan nyoba mengkaji apa yang terjadi dikampusku dengan pemikiranku yg cetek ini).
Sebenernya ini pertanyaan muncul sewaktu aku liat undangan, nah disitu yang kebetulan yang jadi ketua dan wakil pelaksana adalah temen satu angkatanku dan satu bendera. dari situ klo orang gak tau pasti mikir biasa aja, tapi disni ketua organisasi 'itu' juga ada di bendera yang sama, apa ini namanya juga bukan semacam nepotisme. who know's?
ya aku bukan mikir jelek sih, tapi mau gak mau pikiran ini timbul gitu aja, seolah-olah mereka yang memiliki jabatan memang melakukan kaderisasi, ya klo bahasa politiknya mah bisa dibilang ini "dinasti politik". Tapi di bilang dinasti politik juga enggak, apa ya namanya, tapi dinasti politik juga bisa di bilang iya. Ya sebenernya gak ada salahnya si klo memang mereka nyiapin kader-kader mereka untuk selanjutnya. Tapi jujur aku semakin gak tertarik sama kehidupan kampus yang kayak gini, aku gak tau mereka ada untuk memanfaatkan situasi atau mereka ada untuk membenarkan situasi. au gak nyalahkan orangnya, aku bukan gak suka orangnya, tapi sifat dan sistem secara keseluruhannya yang aku hindari.
emang sih ilmuku masih cetek banget di banding temen-temenku di kelas politik lainnya, tapi aku masih bisa bedain mana yang menurutku curang dan jujur. Percaturan politik ini semakin meruncing kepada ideologi, suku, agama, adat, ras, bahkan ada istilah 'anak haram' di kampusku. Aku gak ngerti dengan pemikiran mahasiswa seperti 'mereka' dan aku sendiri, mereka yang sampe aktif dimana-mana, sedangkan aku hanya mahasiswi biasa yang aktif di LPM, jelas pemikiran kami pasti beda.
Masih terlintas di pikiranku, apakah penting kita berbendera? mengapa kita mahasiswa yang seharusnya sebagai agen moral bangsa dan yang katanya social of change malah memberikan batasan-batasan yang membuat semua ini semakin buruk.
Saya bukan tipe orang yang suka berbicara dengan lantang dan berorasi di depan masyarakat, saya hanya bis diam dan berpikir bagaimana cara menjaga diri saya terlebih dahulu. Closing statement yang gak nyambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar